Sabtu, 30 April 2011

KASUS TRANSLASI MATA UANG ASING

KASUS TRANSLASI MATA UANG ASING / VALUTA ASING

PT. SRIKANDI

31 Desember 2005

POS

Rp

Historis

Current rate

CNC

MNM

TEM

Kas

7500000

833

765

765

765

765

Piutang dagang

10500000

1166

1071

1071

1071

1071

Persediaan barang*

7700000

855

785

785

855

855

Tanah

2000000

222

204

222

222

222

Gedung

21000000

2333

2142

2333

2333

2333

Akm. depresiasi gedung

-7000000

-777

-714

-777

-777

-777

Alat kantor

19000000

2111

1938

2111

2111

2111

Akm. depresiasi alat kantor

-11800000

-1311

-1204

-1311

-1311

-1311

Jumlah aktiva

48900000

5432

4987

5199

5269

5269

Utang dagang

18000000

2000

1836

1836

1836

1836

Utang wesel

10000000

1111

1020

1020

1020

1020

Modal saham

20900000

2321

2131

2343

2413

2413

Jumlah pasiva

48900000

5432

4987

5199

5269

5269

Translasi mata uang asing



(190)

22

92

92

Analisis

Pada kasus diatas, nilai tukar mata uang asing saat itu menghasilkan kerugian translasi $190, tetapi pada metode current-noncurrent, moneter- nonmoneter dan temporal nilai tukar mata uang asing mengalami keuntungan sebesar current-noncurrent 22, 92 moneter-nonmoneter, dan 92 buat temporal.

Kesimpulan

Jadi dengan menggunakan ketiga metode tsb ( current-noncurrent, moneter- nonmoneter dan temporal) terdapat keuntungan translasi sebesar 22, 92, dan 92. Tetapi nilai tukar mata uang asing saat itu menghasilkan kerugian translasi $190, dengan ketiga metode tsb semoga bisa menjadi perhitungan tersendiri bagi perusahaan dalam melakukan translasi mata uang asing.

Sumber:

· Frederick D. S. Choi dan Gary K Meek. 2010. International Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar