Jumat, 28 Mei 2010

PERNYATAAN RASIS


Puluhan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di Indonesia berunjukrasa di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Bandung, Selasa (18/5/2010).


Mereka mengecam tindakan mahasiswa ITB bernama Dzulfikry Imadul Bilad yang membuat pernyataan rasis di account facebook-nya sehari setelah pertandingan Persib vs Persipura di Stadion Siliwangi.

Dalam account facebook-nya, mahasiswa studi Kimia semester 7 itu menuliskan pernyataan rasis pada tanggal 3 Mei sekitar pukul 10.00 WIB. Laga Persib vs Persipura sendiri berlangsung pada 2 Mei lalu.

"Dasar orang Papua biasanya pake otot bukan pake otak maen bolanya, ga sekolah bodo2 semua, udah item idup lagi. Sialan lu Papua...!" begitu isi status di account facebook milik Dzulfikry.

Pernyataan itu kontan menyulut emosi mahasiswa Papua di Bandung serta warga Papua lainnya. Dzulfikry lantas meminta maaf melalui facebook-nya pada 4 Mei. Namun, permintaan maaf itu dinilai warga Papua tidak etis dan seakan-akan memaksa orang Papua memahami yang bersangkutan.

"Atas tindakan rasis tersebut, kami sebagai warga Papua merasa dilecehkan harkat dan martabat sebagai manusia yang memiliki derajat sama di bumi pertiwi," kata Koordinator aksi, Yohanes Okdinon (29).

Mereka pun menuntut mahasiswa ITB tersebut dijerat hukum sesuai pasal 28 UU ITE. Selain itu, mahasiswa Papua juga menuntut mahasiswa ITB tersebut diberi sanksi tegas oleh pihak ITB.

Aksi di Gedung Sate berlangsung singkat. Para mahasiswa Papua kemudian bergerak menuju Kampus ITB, untuk menyampaikan pernyataan sikap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar